Di lesson plan Kurikulum Merdeka minggu pertama, siswa diajak untuk mengenal aneka hal yang berhubungan dengan pengenalan sekolah, perkenalan diri, pengenalan teman satu kelas, pengenalan guru, dan lainnya. Di minggu yang kedua ini, siswa akan diajak untuk lebih aktif dalam melakukan aneka aktivitas yang bermanfaat untuk mengembangkan karakter positif serta potensi diri. Lagu Edukasi ASYIKNYA SEKOLAH: Lagu MPLS Paling Mudah dan Menyenangkan Inilah urutan aktivitas harian yang bisa dilakukan oleh siswa baru di MPLS minggu kedua sesuai Kurikulum Merdeka 2023. A. Hari Pertama Melakukan Upacara Bendera Siswa diajak untuk melakukan upacara bendera secara sederhana. Minimal, siswa baru belajar cara menghormati bendera merah putih sambil diiringi lagu “Indonesia Raya”. Siswa juga bisa diajak untuk bernyanyi lagu kebangsaan ini. Siswa juga bisa diajarkan cara berpakaian yang rapi dan tata tertib saat menjalankan upacara bendera. Lagu BUNGA MAWAR YANG INDAH : Mengajak Siswa Baru untuk Memiliki Hati yang Baik Agar Punya Banyak Teman Mengenalkan Alat-Alat Bermain dan Perlengkapan di Kelas Siswa, dengan bantuan guru, diajak untuk mengenal nama-nama benda yang ada di kelas, misalnya meja, kursi, aneka mainan, papan tulis, stationary, dan lainnya. Guu bisa mengajarkannya dengan cara mendongeng atau sambil bernyanyi. RIRI Cerita Anak Interaktif: TOLERANSI BERAGAMA Memperkenalkan Kesepakatan Kelas Siswa belajar tentang aneka kesepakatan kelas yang sederhana. Seiring dengan berjalannya pembelajaran di kelas, siswa bisa diajak untuk meng-update kesepakatan kelas yang ada. Kesepakatan kelas bisa dibuat dalam bentuk poster, mading, atau media menarik lainnya. B. Hari Kedua Mengajarkan Sikap Sopan dan Tertib Siswa belajar cara memberi salam kepada guru dan teman saat saling bertemu. Siswa juga diajarkan cara menjaga kerapian tas yang bisa disimpan di dalam loker. Setiap siswa biasanya akan mendapatkan sebuah loker untuk menyimpan tas dan perlengkapan sekolah lainnya. Mengajarkan Sikap Baik dalam Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Siswa belajar cara mencuci tangan dengan benar, membuang sampah pada tempatnya, menyimpan sepatu saat hendak masuk kelas, dan lainnya. LKA GRATIS: Lembar Kerja Anak untuk Anak TK dan PAUD (Selalu Update) C. Hari Ketiga Mengajarkan Tata Krama Berkomunikasi di Kelas Siswa menerima nasihat atau ajaran dari guru bahwa saat guru berbicara, siswa harus mendengarkan. Sedangkan, bila siswa hendak berbicara, ia harus menunggu instruksi dari guru atau kesempatan yang diberikan oleh guru, atau dengan mengangkat tangan terlebih dahulu. Persiapan atau Latihan untuk Acara Pentas Seni Siswa diajak untuk berlatih bersama agar siap memperagakan pentas seni yang akan dipentaskan di hari berikutnya. Aktivitas yang diperagakan adalah aktivitas yang sederhana, misalnya bernyanyi lagu yang sudah familiar, melakukan tepuk, dan lainnya. Di hari ke-tiga, siswa juga akan diajak untuk menonton pentas seni yang akan diperagakan oleh kakak-kakak kelas mereka. KOLAK (Koleksi Lagu Anak) Tematik TK dan PAUD: Media Belajar Sambil Bernyanyi. Lagu-lagunya Cocok Dinyanyikan Saat MPLS D. Hari Keempat Melakukan Kegiatan Pentas Seni dan Penampilan Lainnya Siswa diajak untuk menonton pentas seni dari kakak-kakak kelas. Siswa juga mendapatkan kesempatan untuk unjuk kebolehannya dalam memperagakan salah satu jenis kesenian atau penampilan lain yang sesuai bakat serta minatnya. Guru mengajak siswa untuk bisa menonton pentas seni dengan tertib dan mengajarkan cara memberikan apresiasi kepada para siswa yang berpentas. Sebelum pulang, siswa diberikan informasi tentang kegiatan di hari ke lima. Di hari ke lima, siswa harus membawa sebuah hadiah yang nantinya akan diberikan kepada temannya secara acak. Acara ini lebih dikenal dengan nama kado silang. MARBEL DIRIKU: Cerita yang Mengajarkan Pengenalan Diri, Gender, dan Teman Baru. Cocok Ditonton Saat MPLS. E. Hari Kelima Acara Kado Silang dan Penerimaan Penghargaan Siswa diajak untuk melakukan acara kado silang. Kado silang adalah acara saling tukar-menukar kado yang dibawa oleh satu siswa, kepada siswa yang lain. Siswa bisa menukarkan kadonya dengan metode mengambil nomor dalam lembaran kertas (seperti saat mengocok arisan), mencari harta karun, atau mengoper kado sambil bernyanyi. Guru perlu menyediakan kado cadangan dalam acara ini sebagai persediaan bila ada siswa yang lupa membawa kado. Kado yang tersisa bisa dibagikan kepada siswa yang menonjol atau menunjukkan sikap yang baik dalam suatu hal, misalnya penghargaan kepada siswa yang paling aktif bertanya, paling tertib, dan lainnya. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. Sebelum siswa baru pulang sekolah, mereka bisa diajak untuk melakukan evaluasi. Guru juga perlu memberikan asesmen kepada setiap siswa tentang hasil atau pencapaian yang diterima siswa selama melakukan MPLS. Guru juga bisa memberikan semacam sertifikat sebagai tanda kelulusan atau prestasi bahwa mereka telah melakukan MPLS dengan baik. Guru bisa memberikan komentar-komentar positif dan hal-hal yang perlu dikembangkan dalam diri anak dengan kalimat yang memotivasi. Demikian kegiatan MPLS harian di minggu ke-dua. Semoga bermanfaat bagi para guru dan sekolah dalam memberikan kenyamanan bagi para siswa dan mengembangkan keterampilan siswa baru sebelum mereka resmi mengikuti aktivitas belajar serta bermain di sekolah. MAU DAPAT PENGHASILAN TAMBAHAN?Program Afiliasi Educa menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Asian woman glasses hugging two young schoolchildren [1]
Kegiatan MPLS biasa dilakukan oleh lembaga TK - PAUD pada minggu-minggu pertama siswa masuk sekolah. Inilah rencana kegiatan atau lesson plan yang secara khusus dibuat untuk anak-anak usia TK - PAUD di minggu pertama masuk sekolah. Lagu ASYIKNYA SEKOLAH: Lagu MPLS Paling Mudah dan Menyenangkan Aktivitas-aktivitas saat MPLS pasti akan menjadi lebih seru dan menyenangkan bila disusun secara rapi dan bervariasi. Inilah beberapa aktivitas MPLS yang disusun per hari, mulai dari hari pertama sampai hari ke enam sesuai dengan Kurikulum Merdeka 2023. A. Hari Pertama Menyanyikan Lagu Hari Pertama Masuk Kelas Siswa diajak untuk bernyanyi lagu yang ceria dan mampu memotivasi siswa agar selalu bersemangat saat di sekolah. Lagu bisa diputar setiap hari untuk menambah suasana ceria di sekolah dan beraktivitas di sekolah. Syair lagu yang ceria dan nada-nada lagu yang bersemangat, bisa mensugesti siswa untuk lebih bersemangat. Dongeng Riri, ASAL MULA PERMUSUHAN ANJING DAN KUCING: Mengajarkan Anak untuk Selalu Berkata Jujur Agar Tidak Kehilangan Kepercayaan Perkenalan Guru Siswa melihat penampilan para guru yang menunjukkan bakat-bakat serta keterampilan yang mereka miliki. Guru bisa bernyanyi, membuat karya kerajinan tangan, menari, dan lainnya. Pada momen ini guru harus berjuang untuk memenangkan hati setiap siswa agar mereka bisa segan, merasa lebih dekat, dan bersikap hormat pada setiap guru. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak TERBARU 2023 untuk MPLS: Media Berkenalan dengan Teman Baru B. Hari Kedua Perkenalan Siswa Siswa diajak untuk saling berkenalan satu sama lain. Kegiatan perkenalan bisa dilakukan dengan bernyanyi, bermain, atau dengan media menarik lainnya. Melakukan Ice Breaking Semua siswa bersama dengan para guru bermain bersama atau melakukan aktivitas ice breaking. Tujuan dari permainan-permainan ice breaker adalah memecah suasana canggung atau terlalu serius, sehingga para siswa bisa lebih dekat dan akrab satu sama lain setelah beraktivitas. Membagikan ID Card Siswa dan guru menerima serta mengenakan ID Card yang mencantumkan nama dan foto. ID Card akan membantu siswa dan guru untuk saling mengenal dan mampu menghafal nama dan wajah. LKA GRATIS: Lembar Kerja Anak untuk Anak TK dan PAUD (Selalu Update) C. Hari Ketiga Permainan Mengenal Teman Siswa melakukan aktivitas atau permainan yang dapat membantu mereka dalam mengingat serta mengenal lebih jauh tentang teman-teman sekelas mereka. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan bernyanyi, bertepuk, atau bermain. Aktivitas Peragaan dan Penggali Potensi Anak Dalam aktivitas ini, para siswa dipersilakan untuk menunjukkan penampilan mereka, sesuai dengan bakat dan minatnya. Siswa yang gemar bernyanyi, diberikan kesempatan untuk bernyanyi di depan teman-temannya. Siswa yang suka melukis, dipersilakan untuk menunjukkan karyanya di hadapan teman-temannya. Akan lebih baik, bila pada sesi ini siswa sudah diberi informasi di hari-hari sebelumnya, sehingga mereka bisa menampilkan karya atau penampilan terbaiknya. Orang tua siswa diharapkan ikut berpartisipasi dalam membantu serta mendampingi siswa dalam kegiatan ini. KOLAK (Koleksi Lagu Anak) Tematik TK dan PAUD: Media Belajar Sambil Bernyanyi. Lagu-lagu di Aplikasi ini Cocok Dinyanyikan Saat MPLS D. Hari Keempat Kegiatan Berkelompok Siswa melakukan aneka kegiatan bersama teman-teman satu kelas dan membuat kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa per grup. Kegiatan berkelompok yang bisa dilakukan adalah bernyanyi bersama, gerak dan lagu, permainan berkelompok, dan lainnya. Tujuan dari aktivitas berkelompok adalah mengembangkan kecerdasan sosial dan mengoptimalkan keterampilan siswa dalam bekerja sama. Siswa juga akan merasa lebih dekat satu sama lain saat melakukan aktivitas dalam grup. E. Hari Kelima Mengenalkan Ruang Kelas Siswa diperkenalkan tentang aturan di kelas, tata tertib di kelas, sopan santun saat berada di kelas, benda-benda di kelas, dan bagian-bagian kelas. Mengenalkan Ruangan di Sekolah Beberapa ruangan penting yang perlu diperkenalkan kepada siswa adalah ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang komputer, ruang Sains, kantin, dapur, toilet, dan lainnya. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. F. Hari Keenam Melakukan Toilet Training Siswa belajar tentang cara duduk yang benar saat di kloset, membersihkan alat kelaminnya setelah BAK dan BAB, menekan tombol flush setiap kali selesai BAK atau BAB, dan mencuci tangan dengan cara yang benar setiap selesai memakai toilet. Melakukan Table Manner Siswa belajar tentang cara mencuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum makan, etika mengambil makanan, etika saat makan, merapikan piring setelah makan, cara mencuci piring yang telah dipakai, dan mengucapkan terima kasih kepada petugas penyedia makanan (koki). Baca juga: PENTING, Inilah Lesson Plan MPLS untuk TK - PAUD sesuai Kurikulum Merdeka (Minggu Kedua) Program Afiliasi Educa Studio menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. Kamu secara otomatis akan mendapatkan komisi saat pengguna melakukan pembelian berlangganan di aplikasi Marbel TK PAUD, Riri, ataupun Kabi menggunakan kode afiliasimu, lho! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Indian schoolgirl girl child studying [1]
Kegiatan MPLS atau Orientasi Sekolah PAUD bersama orang tua siswa sangat perlu untuk diadakan. Orang tua sebagai pendidik, pembimbing, dan pendamping tumbuh kembang anak yang utama, perlu mendapatkan pengetahuan secara lebih dalam, tentang pendidikan yang akan dijalani siswa di sekolah yang baru. Aplikasi Gim “BELAJAR TK PAUD : Media Bermain Seraya Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio Selain itu, orang tua juga perlu memiliki jalinan komunikasi yang lebih erat dan intens dengan guru yang akan selalu menemani buah hatinya belajar di PAUD. Itulah mengapa kegiatan MPLS PAUD bersama orang tua siswa perlu diadakan oleh pihak sekolah. Agar kegiatan ini menjadi lebih seru dan menyenangkan, pihak sekolah perlu membuat ragam acara yang menarik dan bervariasi. Inilah beberapa aktivitas atau acara yang bisa menjadi pilihan para guru PAUD atau pihak sekolah. Program AFILIASI EDUCA menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. 1. Pembelajaran di Kelas Bersama Orang Tua Di masa MPLS, para siswa membutuhkan waktu agar dapat menyesuaikan diri dengan aneka macam aktivitas di kelas. Peran orang tua untuk bisa memberikan semangat kepada anaknya bisa dilakukan pada saat melakukan pembelajaran di kelas bersama orang tua. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama orang tua adalah membuat kerajinan tangan, menggambar, mewarnai, dan melakukan permainan. Baca juga: Pentingnya Bergabung di PAUD bagi Sang Buah Hati 2. Parents Gathering dan Seminar Acara ini adalah ajang bagi orang tua untuk berkumpul di dalam satu ruangan. Pihak sekolah bisa mengajak orang tua untuk berkumpul dalam kelas atau satu ruangan yang besar (misalnya di aula). Di dalam momen ini, orang tua dan guru bisa mendiskusikan hal-hal penting dan mendasar yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pihak sekolah juga bisa menghadirkan seorang pakar, agar bisa memberikan edukasi kepada orang tua bersama guru tentang perkembangan anak, parenting, dan pendidikan anak usia dini. Buku Cetak DONGENG ANAK, KISAH NABI, dan AKTIVITAS ANAK karya Bapak Andi Tari dan Tim Educa Studio: Edukatif, Ramah Anak, Mudah Dipahami, dan Menarik. Silakan klik DI SINI. 3. Hari Konsultasi Orang tua hadir ke sekolah untuk menemui guru kelas dan melakukan konseling tentang anaknya. Orang tua bisa meminta nasihat atau masukan dari guru agar keterampilan anak bisa berkembang dengan baik, potensi anak bisa tumbuh secara optimal, dan karakter anak semakin bertumbuh ke arah positif. Bila ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian pada diri anak, orang tua bisa menyampaikannya kepada guru kelas. Hal ini sangat penting, agar orang tua dan guru bisa menjalin kerja sama dalam mendidik dan membimbing anak. KABI (Kisah Nabi): Kini Hadir di Vidio.com. Silakan klik DI SINI 4. Memasak Bersama Guru bisa menyiapkan suatu tema, menu, dan aneka alat serta bahan yang dibutuhkan agar kegiatan memasak bersama bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Orang tua juga diperbolehkan membawa alat masak sendiri. Aplikasi Gim MARBEL MEMASAK DI RESTORAN: Menumbuhkan Kecintaan Anak dalam Memasak dan Makan Makanan yang Sehat. Orang tua, guru, dan siswa bisa bekerja sama saat melakukan kegiatan memasak bersama. Para siswa bisa diberi kesempatan membantu saat kegiatan ini dengan cara membantu merapikan meja makan, mendekorasi ruangan, membersihkan ruangan, dan lainnya. Baca juga: Kiat Membangun Komunikasi Efektif Guru dan Orang Tua 5. Pasar Raya Sekolah bisa mengatur suatu kegiatan agar para siswa bisa mendapatkan kesempatan untuk menjual produknya. Produk bisa berupa makanan, karya seni, dan lainnya, serta merupakan buatan tangan siswa dengan bantuan orang tuanya. Aplikasi Gim MARBEL KARNAVAL (PASAR RAYA): Anak akan Semakin Memahami Macam Aktivitas, Profesi, dan Wahana di Pasar Raya 6. Field Trip Guru bisa mengundang orang tua agar bisa melakukan aktivitas field trip bersama anaknya. Guru dan orang tua pun bisa menjalin komunikasi yang lebih baik melalui aneka kegiatan santai dan menyenangkan. Alangkah lebih baik, bila lokasi tempat mengadakan field-trip adalah tempat-tempat yang berhubungan dengan tema atau topik pembelajaran di sekolah. Dapatkan Aneka Mainan dan Alat Peraga Edukasi di: TOKO MARBEL JUNIOR 7. Menginap di Sekolah Pihak sekolah bisa mengajak orang tua agar bisa bermalam di sekolah bersama buah hatinya. Kegiatan ini perlu dilakukan agar anak didik semakin merasa nyaman dan homey saat berada di sekolah. 8. Menonton Film Bersama Orang tua, siswa, dan guru bisa melakukan kegiatan menonton film bersama. Akan lebih seru bila kegiatan ini dikolaborasikan dengan kegiatan memasak bersama. Setelah memasak bersama, para siswa diajak untuk menikmati makanan sambil menonton film bersama dengan orang tua dan guru. Kegiatan ini sangat bermanfaat agar kegiatan MPLS bisa membuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua menjadi semakin akrab seperti keluarga. Demikianlah 8 kegiatan MPLS atau Orientasi Sekolah PAUD yang bisa dilakukan bersama orang tua, guru, dan siswa. Jalinan yang baik antara guru dan orang tua tentu saja akan sangat mendukung prestasi siswa dan perkembangan karakter siswa secara lebih optimal. Semoga bermanfaat! MAU DAPAT PENGHASILAN TAMBAHAN? Program AFILIASI EDUCA menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Kindergarten teacher playing with children [1]
MPLS atau orientasi sekolah adalah salah satu kegiatan penting di satuan PAUD - TK. Aneka persiapan perlu dilakukan oleh para guru dan kepala sekolah. Tujuannya adalah supaya para siswa PAUD atau TK yang baru dapat melakukan aneka kegiatan yang seru dan menyenangkan, sehingga mereka bisa merasakan kenyamanan di awal-awal hari mereka masuk sekolah. MARBEL DIRIKU: Cerita yang Mengajarkan Pengenalan Diri, Gender, dan Teman Baru 1. Membuat Rundown Kegiatan Rundown atau susunan acara perlu dipersiapkan agar rangkaian kegiatan bisa berlangsung dengan lebih lancar, tertib, dan aman. 2. Membuat Name Tag Siswa Name tag atau sejenis kartu tanda yang mencantumkan nama siswa, perlu dipersiapkan dengan bentuk yang lucu, sederhana, dan menarik. Pastikan nama siswa yang tertera ditulis dengan huruf yang jelas dan mudah terbaca. TREX KECIL YANG MALANG: Cerita yang Mengajarkan Pentingnya Berteman dalam Kehidupan 3. Menyiapkan Formulir Pendataan Siswa Kegiatan mengisi formulir identitas siswa perlu dilakukan bersama orang tua. Form identitas siswa bermanfaat agar para guru semakin mengenal identitas siswa dan potensi yang dimiliki para siswa. MPLS atau orientasi sekolah bisa menjadi wadah bagi para siswa agar mereka bisa saling mengenal dan mampu mengembangkan potensi diri mereka. Program Afiliasi Educa menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. 4. Acara Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada kakak kelas untuk menampilkan kebolehan mereka, sesuai dengan kegiatan eks-kul yang pernah mereka tekuni. Misalnya, siswa yang mengikuti eks-kul menari dapat memperagakan tarian yang pernah ia pelajari di sekolah. Melalui kegiatan ini, para siswa baru akan semakin tertarik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan eks-kul. 5. Visi dan Misi Sekolah Orang tua siswa baru perlu memahami hal ini, sehingga mereka semakin memahami arah dan tujuan setiap aktivitas pembelajaran di sekolah. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio 6. Informasi tentang Aneka Fasilitas dan Prasarana yang Bisa Didapatkan Siswa Beberapa fasilitas dan prasarana yang bisa didapatkan siswa misalnya, mendapatkan fasilitas air minum isi ulang gratis, layanan kesehatan, jaminan keamanan, dan lainnya. Semakin lengkap fasilitas dan prasarana yang disediakan sekolah, para siswa baru pasti akan semakin bersemangat. 7. Aneka Pelatihan Dasar Aneka pelatihan dasar yang perlu dikenalkan kepada siswa pada saat MPLS atau orientasi sekolah adalah toilet training, table manner, dan penanggulangan bencana. Anak-anak usia PAUD-TK akan semakin mudah memahami aneka pelatihan ini bila mereka mendapatkan kesempatan belajar dengan cara melakukan (learning by doing / kegiatan praktik). LKA GRATIS: Lembar Kerja Anak untuk Anak TK dan PAUD (Selalu Update) 8. Memperkenalkan Cara Berkomunikasi yang Baik Hal-hal penting yang perlu diajarkan agar para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang memadai dan sopan adalah pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik, berbicara dengan suara yang jelas serta lembut, dan tata cara menyapa guru serta teman. Para guru perlu memberikan teladan bagi para siswa tentang cara berkomunikasi yang baik dan sopan. Baca juga: 7 Tips Agar Anak Terampil Berbicara dengan Tata Bahasa yang Baik 9. Narasumber yang Berpengalaman Narasumber berpengalaman bisa dipersiapkan untuk mengisi kegiatan MPLS atau orientasi sekolah. Pastikan para narasumber bisa memberikan ilmu atau pengalaman berharga bagi para siswa dan orang tua siswa. 10. Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah Lagu hari pertama masuk sekolah adalah lagu yang bertemakan suasana sekolah, kegiatan belajar, dan beraktivitas menyenangkan bersama guru serta teman dengan suasana yang menyenangkan. Baca juga: DIJAMIN SERU: Inilah Panduan Praktis Kegiatan MPLS untuk TK dan PAUD (Bagian 1) 11. Lagu Mars atau Jingle Sekolah Kenalkan para siswa baru dengan lagu mars atau jingle sekolah, agar mereka semakin mengenal visi dan misi sekolah. Jingle atau mars sekolah bisa mengembangkan rasa bangga dan cinta para siswa kepada sekolah, sehingga mereka akan selalu merasa gembira bisa beraktivitas di sekolah. 12. Perkenalan Guru Kegiatan perkenalan guru kepada siswa bisa dilakukan dengan cara yang seru, misalnya dengan menampilkan drama, bernyanyi, atau story telling, agar kegiatan ini tidak terasa kaku. Untuk Mengembangkan Kecerdasan dan Karakter Siswa, Anda bisa Mengajak Siswa Membaca Buku Cetak (Dongeng, Kisah Nabi, dan Aktivitas Anak) karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. Silakan klik DI SINI. 13. Mempersiapkan Penghargaan Penghargaan bisa diberikan kepada siswa dengan aneka keterampilan tertentu, misalnya siswa yang paling percaya diri, siswa yang paling heboh, siswa yang paling jago menari, dan lalinnya. Ingatkan kepada siswa di awal-awal mereka mengikuti MPLS bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan aneka penghargaan atau hadiah menarik bila sanggup mengikuti MPLS atau orientasi sekolah dengan baik, semangat, dan hati cerita. 14. Ice Breaking Seru Ice breaking bisa diberikan kepada siswa agar suasana menjadi lebih seru dan para siswa tidak merasa canggung walaupun mereka baru saja saling berkenalan. Ice breaking yang bermanfaat untuk membuat siswa bisa saling mengenal nama, hobi, usia, dan hal-hal yang berhubungan dengan identitas atau profil siswa sangat disarankan. KOLAK (Koleksi Lagu Anak) Tematik TK dan PAUD: Media Belajar Sambil Bernyanyi. Lagu-lagunya Cocok Dinyanyikan Saat MPLS 15. Kegiatan Pengenalan Ruang Kelas Guru bisa mengenalkan siswa dengan aneka hal yang berhubungan dengan ruang kelas, misalnya tata tertib di kelas, sopan santun di kelas, benda-benda yang ada di kelas, dan lainnya. KELAS KREATIF GAMELAB.ID: Mengoptimalkan Keterampilan Anak dalam Penggunaan Teknologi Sebagai Media Edukasi 16. Kegiatan Pengenalan Aneka Ruang di Sekolah Guru bisa mengajak siswa berkeliling sekolah agar mereka bisa mengenal seluruh ruangan di kelas dan manfaatnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan agar para siswa juga akan semakin mampu berperilaku yang baik dan tertib di setiap ruangan di sekolah. Itulah 16 persiapan penting agar kegiatan MPLS untuk siswa berusia TK - PAUD menjadi lebih seru dan menyenangkan. Semoga awal kegiatan yang baik bisa membuat membuat para siswa baru semakin semangat belajar, mengembangkan diri, dan meraih prestasi. Program Afiliasi Educa Studio menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. Kamu secara otomatis akan mendapatkan komisi saat pengguna melakukan pembelian berlangganan di aplikasi Marbel TK PAUD, Riri, ataupun Kabi menggunakan kode afiliasimu, lho! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Group elementary age children class [1]
Kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa lebih disukai oleh peserta didik, daripada metode berceramah. Kurikulum Merdeka Belajar juga mengajak siswa terlibat lebih aktif daripada guru. Dilansir dari Xqsuperschool.org, dijelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa memberi siswa kesempatan untuk memutuskan dua hal: materi apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka mempelajarinya (Konsep ini juga terkadang disebut sebagai SCL / Student Centered Learning). Berbeda dengan pendekatan yang berpusat pada guru, metode Student Centered Learning melibatkan siswa sebagai pemimpin dan pembuat keputusan dalam pembelajaran mereka sendiri. Pembelajaran ini sangat identik dengan KBM yang menarik, menyenangkan, dan efektif. Di bulan Ramadan, metode pembelajaran ini juga diharapkan akan menguatkan karakter, keterampilan, dan kecerdasan siswa. Bagaimana metode ini bisa diaplikasikan pada siswa di usia PAUD sebagai penerapan Kurikulum Merdeka Belajar? Apa saja contoh aktivitas menarik tema Ramadan yang bisa dilakukan siswa? 1. Kegiatan Bebas Bermain Kegiatan ini memberikan kebebasan kepada para siswa untuk bermain dengan mainan yang mereka suka. Beberapa permainan yang bisa menjadi pilihan antara lain adalah puzzle, mainan balok, pasir kinetik, dan lainnya. Saat melakukan permainan ini, tugas guru hanya memberikan instruksi singkat, mengamati, dan memberikan sedikit bantuan sekiranya ada siswa yang meminta bantuan. Saat mengajak siswa melakukan kegiatan bebas bermain, Anda bisa mengajak siswa untuk mendengarkan aneka lagu Islami atau dengan tema Ramadan. Kegiatan ini memberikan ruang kepada siswa untuk bebas berekspresi, berinteraksi satu sama lain, dan melatih kemandirian. Gim seru Marbel Hijaiyah ini bisa dimainkan siswa sebagai media belajar Huruf Hijaiyah. 2. Bermain Peran Dalam pembelajaran ini, siswa diajak melakukan sesuatu sesuai instruksi guru. Contoh aktivitas yang bisa diperagakan oleh siswa adalah: a). Menirukan kata kerja, misalnya makan, minum, tidur, dan lainnya. b). Memeragakan emosi, misalnya marah, sedih, menangis, gembira, dan lainnya. c). Menirukan aktivitas suatu profesi, misalnya polisi, tukang kayu, nelayan, dan lainnya.d). Menirukan suara hewan, misalnya cara ayam berkokok, burung mencicit, dan lainnya.e). Memeragakan naskah drama sederhana.f). Memeragakan perilaku-perilaku baik saat menunaikan ibadah puasa.g). Memeragakan aktivitas-aktivitas di bulan Ramadan. Masih banyak peragaan dari aktivitas bermain peran ini. Aktivitas ini bisa mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan mengemukakan perasaan, serta melatih public speaking. Ajak siswa untuk mendengarkan aneka suara hewan atau menunjukkan gambarnya. Lalu, mintalah ia untuk menirukan atau memperagakan jenis hewan tersebut dengan aplikasi Marbel Hewan! Silakan unduh dengan cara klik gambarnya. 3. Melakukan Kegiatan Literasi Ada beberapa kegiatan menarik untuk melatih siswa agar terampil berliterasi. Salah satu contohnya adalah meminta siswa membawa buku cerita yang sudah dipahami dan dikuasai. Anda bisa meminta siswa menceritakan kembali isi cerita dari buku cerita tersebut. Di bulan Ramadan ini, Anda bisa mengajak siswa untuk melakukan kegiatan bercerita tentang kisah nabi. Beberapa judul kisah nabi sudah dirilis di platform Vidio. Beberapa judul kisah nabi yang sudah dirilis antara lain: Sumayyah binti Khayyat r.a Fathimah binti Muhammad SAW Pertolongan dari Allah SWT 4. Kerajinan Tangan dan Seni Rupa Untuk semakin menguatkan karakter kepercayaan diri dan keberanian mengemukakan pendapat, Anda bisa mengajak siswa membuat seni kerajinan tangan atau seni rupa. Hal terpenting dalam kegiatan belajar ini adalah memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada siswa untuk membuat kreasi yang mereka minati. Guru tidak perlu memberikan instruksi secara terperinci, karena kebebasan siswa adalah yang terutama. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Guru hanya menyediakan segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan, misalnya kertas origami, kertas HVS, lem, gunting, dan alat tulis. Tugas siswa adalah membuat kreasi apa pun dengan alat dan bahan tersebut. Guru meminta siswa membawa buku gambar, alat tulis, dan pensil warna. Tugas siswa adalah menggambar apa pun sesuai dengan minat mereka. Bila Anda kesulitan mencari aneka contoh kerajinan tangan yang sederhana dan bisa dipraktikkan bersama siswa, Anda bisa menemukannya di platform duniabelajaranak.id. Untuk lebih memeriahkan bulan Ramadan ini, Anda bisa meminta siswa melakukan aneka kegiatan bernafaskan Islami, misalnya: Menggambar masjid Membuat kerajinan tangan berbentuk bedug Membuat tulisan kaligrafi dengan tulisan Arab Baca juga: 1. Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Negaraku, Topik Tarian Adat - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Air Udara Api, Topik Kendaraan Air - Kurikulum Merdeka Belajar 5. Kegiatan Berbasis Digital Kegiatan ini bertujuan agar siswa usia dini semakin mampu menggunakan media teknologi sebagai alat untuk membuat suatu karya menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Bagi anak-anak usia PAUD, kegiatan ini biasanya dilakukan dengan pendampingan orang tua. Peran orang tua adalah membantu mendokumentasikan karya siswa atau penampilan siswa, yang nantinya bisa diedit serta diposting di media sosial. Beberapa contoh karya yang bisa dibuat antara lain hasil karya kerajinan tangan siswa, video dokumentasi gerak lagu yang diperagakan siswa, video dokumentasi siswa saat bercerita, dan lainnya. Tugas guru hanyalah memberikan instruksi singkat kepada siswa PAUD dengan dibantu orang tuanya. Beberapa contoh aktivitas yang bisa didokumentasikan bersama dengan orang tua di rumah antara lain: Membuat video siswa sedang belajar mengaji bersama orang tua Membuat video siswa sedang bercerita tentang kisah nabi Memfoto hasil kerajinan tangan yang dibuat di rumah kreasi craft bertema Islami Tetap semangat dalam memberikan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Sediakan ruang kepada siswa agar bisa merdeka belajar dan berkreasi di bulan suci ini dengan aneka aktivitas tema Ramadan. Selamat mengajak siswa belajar dan berkreasi! Optimalkan keterampilan siswa dalam membuat konten kreatif berbasis digital bersama kelas Kreator Gamelab.id. Ada Bapak Andi Taru dan tim Educa Studio siap menjadi tutor bagi para siswa! Sumber Referensi: 1. Xqsuperschool.org. (2022). What is student centered learning [1] 2. Freepik.com (2022). Medium shot girl playing table [2]
Pembelajaran online memang memberikan dampak positif bagi guru dan siswa. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan kian baik, dan memotivasi setiap orang agar bisa menguasainya. Namun pembelajaran online yang terlalu lama, bisa menurunkan kepercayaan diri siswa, terutama saat tampil dan bersosialisasi di dunia nyata. Guru harus mencari cara agar kepercayaan diri anak didik tetap berkembang sesuai usia. Mari kita simak bersama! 1. Memberikan Banyak Kesempatan untuk Berbicara Mulai dari saat awal pembelajaran, kita harus banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara. Mulai dengan menanyakan kabar atau berbagi cerita. Saat pembelajaran inti kita bisa mengajak siswa berdiskusi dan mengutarakan pendapatnya. 2. Melakukan Presentasi Presentasi bukanlah sekedar aktivitas berbicara di depan kelas. Saat melakukan presentasi, siswa belajar menyampaikan informasi dengan kata-kata yang tepat, "gesture" tubuh yang sopan, dan tentu saja dengan persiapan yang baik, agar materi bisa tersampaikan dengan jelas. Presentasi bisa berupa peragaan drama, mendongeng, atau menceritakan pengalaman kepada teman-teman sekelas. 3. Tugas Membuat Video Tak hanya melakukan peragaan secara langsung di depan kelas atau saat pembelajaran online, tugas membuat video juga sangat penting dilakukan untuk membangun kepercayaan diri. Melatih kepercayaan diri anak di depan kamera, sangat penting di era digital saat ini. Siapa tau di masa depan anak-anak didik kita jadi v-logger terkenal sesuai bakat dan cita-cita yang mereka ingini. 4. Memahami Kelebihan dan Kelemahan Anak Setiap anak tentu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Ada anak yang pemalu, namun ada pula anak yang terlihat percaya diri selalu. Catatlah nama anak-anak yang memiliki kelemahan tertentu. Misalnya, anak yang berkarakter pemalu, maka Anda perlu memberikan kesempatan untuk berbicara atau tampil di depan teman dan guru. 5. Memahami Persoalan Anak Bila ada anak yang sulit berkembang, terutama dalam hal kepercayaan dirinya, seorang guru harus peka. Aktiflah menyelidiki agar bisa memahami persoalan yang mendasarinya. Jalin komunikasi dengan orang tua agar bisa memberikan motivasi dan nasihat yang bermanfaat untuk perkembangannya. Tugas seorang guru tidak hanya mencerdaskan anak-anak didiknya, namun juga membantu mengembangkan karakternya. Semoga kiat-kiat di atas bisa memberikan inspirasi bagi para pendidik anak bangsa, supaya bisa membangkitakan kepercayaan diri dan semangat anak-anak didiknya, setelah mereka belajar di rumah begitu lama. Kepercayaan diri sangat mempengaruhi karir siswa saat ia dewasa nanti. Bagaimana kiat Anda untuk mengembangkan kepercayaan diri siswa sejak dini?